Rabu, 23 Maret 2011

Susu Pasteurisasi Fapet

AMAN
Proses pasteurisasi telah membunuh seluruh bakteri patogen/berbahaya yang berpotensi penyebab penyakit. Susu pasteurisasi Fapet diproses dengan teknologi dari IPB dan menerapkan Good Manufacturing Practices
SEHAT
Susu Fapet kaya akan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti protein, lemak, kalsium dan vitamin. Susu fapet menggunakan coklat bubuk/perisa berkualitas dan tanpa bahan pengawet.
UTUH
Susu Fapet terbuat dari 100% susu segar berkualitas, tanpa penambahan air, susu bubuk dan penstabli..Diproses dengan metode LTLT (Low Temperature Long Time) untuk meminimalisasi kerusakan nutrisi oleh proses pemanasan.

HALAL
Bahan baku, peralatan dan proses produksi DIJAMIN TIDAK MENGANDUNG DAN/ATAU KONTAK DENGAN BAHAN-BAHAN DAN/ATAU PERALATAN YANG NAJIS/DIHARAMKAN.

VARIAN : plain, rasa cokelat, rasa stroberi, rasa vanilla dan rasa kopi moka Tersedia produk pasteurisasi kambing.

Kenapa harus susu Fapet

Produk Fapet diproduksi dengan penerapan Good Manufacturing Practices dan memperoleh RATING A dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan Propinsi Jawa Barat dan memperoleh NO MD* dari Badan Pengawasan Obat dan makanan Republik Indonesia.
Produk Fapet diproduksi dengan sistem produksi dari Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB), didampingi dan disupervisi oleh ahli dari Institut Pertanian Bogor.
Produk Fapet merupakan produk natural dan ASUH (aman, sehat, utuh dan halal). Hanya diproduksi dengan bahan baku susu segar berkulitas tanpa penambahan susu bubuk dan bahan penstabil (stabilizer).
Kualitas susu segar dan produk akhir dikontrol dan dilakukan pengujian secara berkala (sesuai SNI). Tanpa bahan pengawet dan hanya menggunakan perisa berkualitas. Pemanis menggunakan 100% gula asli. Hasil fermentasi alami, tanpa penambahan pengatur keasaman.Teknologi proses produksi meminimalisasi kerusakan nutrisi.

Senin, 31 Mei 2010

Susu Pasteurisasi Fapet telah memperoleh No. BPOM RI MD


Terhitung tanggal 29 Juni 2010, 5 varian produk susu pasteurisasi FAPET telah memperoleh Persetujuan Pendaftaran Produk Pangan (No. MD), yaitu :
1. Susu Pasteurisasi Plain BPOM RI MD 205128003212
2. Susu Pasteurisasi Rasa Coklat BPOM RI MD 205128004212
3. Susu Pasteurisasi Rasa Stroberi BPOM RI MD 205128001212
4. Susu Pasteurisasi Rasa Kopi Moka BPOM RI MD 205128005212
5. Susu Pasteurisasi Rasa Vanila BPOM RI MD 205128002212

Aspek Organisasi dan Manajemen

A. Bentuk Badan Usaha
Unit Pengolahan Susu merupakan unit teaching industry dibawah bagian Teknologi Hasil Ternak yang memiliki kegiatan pelayanan praktikum, penelitian, kunjungan, pelatihan dan pendampingan. Unit ini bekerjasama dengan PT D-Farm Agriprima sebagai operator pelaksana teknis di Unit Pengolahan Susu untuk melakukan proses produksi dan pemasaran.

PT D-Farm Agriprima sebagai operator berbentuk perseroan terbatas dengan status pemodal dalam negeri. PT D-Farm Agriprima sudah memperoleh perizinan sebagai berikut :
1. Akta Notaris Pendirian Perseroan Terbatas “PT D-Farm Agriprima” dari Notaris Ny. Natalia Lini Handayani, SH No.30 tanggal 12 Mei 2009
2. Surat Keterangan Usaha No. 503/23/V/2009 Tanggal 27 Mei 2009 dari Desa Babakan Kecamatan Dramaga
3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP – Mikro) No. 0411/10-20/Pm/P0/VI/2009 tanggal 22 Juni 2009 dari Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor
4. Tanda Daftar Industri No. 535.3/006/0007/BPT/2009 tanggal 25 Juni 2009 dari Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor
5. Tanda Daftar Perusahaan PT No. 10.20.1.15.00419 Tanggal 9 Juli 2009 dari Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor
6. SK Menteri Hukum dan HAM Nomor :AHU-37384.AH.01.01. Tahun 2009

B. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Unit Usaha Pengolahan Susu

Penanggung jawab : Dr. Rarah R. A. Maheswari, DEA
Bendahara : Tuti Suryati, S.Pt., M.Si
Anggota : Zakiah Wulandari, S.Pt., M.Si
Irma Isnafia Arif, S.Pt., M.Si
Epi Taufik, S.Pt., MVPH., M.Si
Ir. Salundik, M.Si
Ir. B.N. Polii, SU
Devi Murtini, S.Pt

Struktur Organisasi PT D-Farm Agriprima

Direktur : Joni Setiawan, S.Pt
Divisi Administrasi (Adm. Keuangan, Penjualan dan Kantor): Eka Rahmawati, S.Pt
Divisi Distribusi dan Pemasaran : Slamet Mulyanto, S.Pt
Divisi Produksi : Arif Wicaksono, A. Md
Divisi Logistik : Rahmatin

Teaching Industry Unit Pengolahan Susu Fakultas Peternakan IPB

Penanggung Jawab Unit : Kepala Bagian Teknologi Hasil Ternak Dept. IPTP
Dr. Ir. Rarah R. A. Maheswari, DEA

Selain sebagai unit komersil, Unit Pengolahan Susu Fapet IPB juga sebagai unit pendidikan yaitu sebagai teaching industri. Sebagai teaching industry, Unit Pengolahan Susu Fapet melayani :
1. Pelatihan mahasiswa dan umum
2. Pendampingan UMKM (PT D-Farm Agriprima serta UMKM lainnya)
3. Pelayanan Penelitian
4. Pelayanan Magang mahasiswa (IPB dan Non IPB) dan umum
5. Pelayanan Praktikum
6. Pelayanan Kunjungan Mahasiswa dan Umum

Aspek Produksi PT D-Farm Agriprima

A. Lokasi Produksi
Lokasi pabrik (Unit Pengolahan Susu Fakultas Peternakan IPB) produk olahan susu FAPET berada di Jl. Kayu Manis Laboratorium Lapang A Fakultas Peternakan. Pabrik ini berupa laboratorium yang telah ada direnovasi menjadi pabrik dari dana DIPA IPB tahun 2007. Selanjutnya pabrik ini kembali dilengkapi dengan sarana pengolahan dan perlengkapan lainnya sehingga bisa melaksanakan Good Manufacturing Practices. Saat ini pabrik PT D-Farm Agriprima telah memperoleh rating A dari Balai POM Bandung dalam penerapan Good Manufacturing Practices. Unit ini dikelola/dibawah naungan Unit Pengolahan Susu Bagian Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan IPB dan PT D-Farm Agriprima sebagai operator produksi.

B. Fasilitas Produksi dan Peralatan Pabrik
Pabrik pengolahan susu memiliki beberapa mesin utama yaitu 3 buah mesin pasteurisasi dengan kapasitas masing-masing 20 liter, 40 liter dan 500 liter. Mesin cup filling and sealing dengan kapasitas 32 cup per menit. Mesin cream separator untuk memisahkan lemak dan skim susu segar serta peralatan-peralatan lain seperti milk can, freezer, Milk analyser untuk pengujian kualitas fisik dan kimia susu serta peralatan uji kualitas lainnya.
Pabrik dilengkapi dengan fasilitas sanitasi karyawan seperti wastafel dengan kran otomatis, serta dilengkapi insect killer untuk mengontrol hama.
Ruangan pabrik dibagi menjadi ruang loker, ruang analisa susu segar dan penerimaan susu, ruang antara dan penyimpanan bahan baku antara, ruang produksi dan ruang pengemasan steril.

C. Teknologi
Teknologi yang digunakan dalam proses produksi adalah hasil introduksi dari Bagian Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan IPB. Teknologi yang diterapkan antara lain penerapan Good Manufacturing Practices dan SSOP dalam bentuk SOP dan instruksi kerja untuk setiap jenis produk. SOP dan instruksi kerja ini disusun bersama-sama antara Unit Pengolahan Susu dibawah koordinasi Bagian THT Fapet IPB dan PT D-Farm Agriprima sebagai operator produksi.

Selain itu, produk susu fermentasi FAPET difermentasi dengan menggunakan kultur koleksi Bagian THT Fapet IPB. Kultur ini merupakan hasil penelitian yang diintroduksikan langsung dalam bentuk produk Yogurt Fapet. Kultur yang digunakan yaitu L. bulgaricus RRM01 dan S. thermophillus RRM01 sebagai kultur yogurt dan L. acidophilus RRM01 dan Bifidobacterium longum RRM01 sebagai kultur probiotik.

Semua produk FAPET diproduksi dari 100% susu segar, tanpa penambahan susu bubuk dan penstabil. Selain itu produk Fapet tanpa menggunakan pengawet dan menggunakan gula asli (kecuali untuk produk low sugar menggunakan sukralosa)

D. Bahan Baku
Bahan baku susu segar diperoleh dari peternakan binaan Fakultas Peternakan IPB, Peternakan Sapi Perah Fakultas Peternakan IPB serta Peternakan Sapi Perah Program Perbibitan Sapi Perah Berkelanjutan Fapet IPB.

Aspek Produksi PT D-Farm Agriprima

A. Lokasi Produksi
Lokasi pabrik (Unit Pengolahan Susu Fakultas Peternakan IPB) produk olahan susu FAPET berada di Jl. Kayu Manis Laboratorium Lapang A Fakultas Peternakan. Pabrik ini berupa laboratorium yang telah ada direnovasi menjadi pabrik dari dana DIPA IPB tahun 2007. Selanjutnya pabrik ini kembali dilengkapi dengan sarana pengolahan dan perlengkapan lainnya sehingga bisa melaksanakan Good Manufacturing Practices. Saat ini pabrik PT D-Farm Agriprima telah memperoleh rating A dari Balai POM Bandung dalam penerapan Good Manufacturing Practices. Unit ini dikelola/dibawah naungan Unit Pengolahan Susu Bagian Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan IPB dan PT D-Farm Agriprima sebagai operator produksi.

B. Fasilitas Produksi dan Peralatan Pabrik
Pabrik pengolahan susu memiliki beberapa mesin utama yaitu 3 buah mesin pasteurisasi dengan kapasitas masing-masing 20 liter, 40 liter dan 500 liter. Mesin cup filling and sealing dengan kapasitas 32 cup per menit. Mesin cream separator untuk memisahkan lemak dan skim susu segar serta peralatan-peralatan lain seperti milk can, freezer, Milk analyser untuk pengujian kualitas fisik dan kimia susu serta peralatan uji kualitas lainnya.
Pabrik dilengkapi dengan fasilitas sanitasi karyawan seperti wastafel dengan kran otomatis, serta dilengkapi insect killer untuk mengontrol hama.
Ruangan pabrik dibagi menjadi ruang loker, ruang analisa susu segar dan penerimaan susu, ruang antara dan penyimpanan bahan baku antara, ruang produksi dan ruang pengemasan steril.

C. Teknologi
Teknologi yang digunakan dalam proses produksi adalah hasil introduksi dari Bagian Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan IPB. Teknologi yang diterapkan antara lain penerapan Good Manufacturing Practices dan SSOP dalam bentuk SOP dan instruksi kerja untuk setiap jenis produk. SOP dan instruksi kerja ini disusun bersama-sama antara Unit Pengolahan Susu dibawah koordinasi Bagian THT Fapet IPB dan PT D-Farm Agriprima sebagai operator produksi.

Selain itu, produk susu fermentasi FAPET difermentasi dengan menggunakan kultur koleksi Bagian THT Fapet IPB. Kultur ini merupakan hasil penelitian yang diintroduksikan langsung dalam bentuk produk Yogurt Fapet. Kultur yang digunakan yaitu L. bulgaricus RRM01 dan S. thermophillus RRM01 sebagai kultur yogurt dan L. acidophilus RRM01 dan Bifidobacterium longum RRM01 sebagai kultur probiotik.

Semua produk FAPET diproduksi dari 100% susu segar, tanpa penambahan susu bubuk dan penstabil. Selain itu produk Fapet tanpa menggunakan pengawet dan menggunakan gula asli (kecuali untuk produk low sugar menggunakan sukralosa)

D. Bahan Baku
Bahan baku susu segar diperoleh dari peternakan binaan Fakultas Peternakan IPB, Peternakan Sapi Perah Fakultas Peternakan IPB serta Peternakan Sapi Perah Program Perbibitan Sapi Perah Berkelanjutan Fapet IPB.